![](https://adamanews.com/wp-content/uploads/2024/10/235-1024x768.jpg)
Sekretaris DKP Kukar, Fadli.
Adamanews, Kukar – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara berkomitmen untuk menjadikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Samboja sebagai jembatan distribusi utama ikan dari nelayan ke Balikpapan. Fadli, Sekretaris DKP Kukar, menjelaskan bahwa keberadaan TPI ini akan sangat mempengaruhi pengaturan dan efisiensi proses distribusi hasil tangkapan.
“TPI Samboja terletak strategis, memungkinkan nelayan untuk bongkar muat ikan sebelum dikirim ke pasar-pasar besar di Balikpapan. Ini akan mempercepat arus distribusi,” ungkap Fadli.
Sebelum TPI Samboja beroperasi, banyak nelayan yang mengirimkan ikan mereka langsung ke TPI Manggar tanpa melakukan lelang di TPI lokal. Fadli menambahkan, dengan adanya TPI ini, nelayan dapat memperoleh harga yang lebih baik dan mengurangi biaya pengiriman yang selama ini menjadi beban.
Pengembangan TPI Samboja saat ini sedang dilakukan, dengan penambahan fasilitas penting seperti tempat penyimpanan es untuk menjaga kesegaran ikan dan dermaga khusus untuk kapal nelayan. “Kami optimis, dengan fasilitas yang lebih baik, proses bongkar muat dapat berjalan lebih efisien,” tambahnya.
Fadli juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk menyukseskan pengembangan TPI Samboja. Harapannya, TPI ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pelelangan, tetapi juga sebagai penghubung yang strategis dalam mempercepat distribusi ikan.
Melalui langkah ini, DKP Kukar berharap dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan setempat dengan cara meningkatkan nilai jual ikan dan efisiensi biaya distribusi. TPI Samboja diharapkan menjadi model bagi pengembangan TPI lainnya di Kukar, mendukung pertumbuhan sektor perikanan yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi masyarakat.
ADV/DKP Kukar