
TPI Anggana
Adamanews, Kukar – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di wilayah-wilayah strategis. Fokus utama saat ini adalah pada tiga lokasi TPI: Samboja, Anggana, dan Kota Bangun.
“Prioritas pengembangan TPI kami tetapkan berdasarkan potensi yang dimiliki setiap wilayah,” kata Fadli, Sekretaris DKP Kukar. Ia menjelaskan bahwa Anggana dan Samboja menjadi perhatian utama karena keduanya merupakan area pesisir. Sementara itu, Kota Bangun difokuskan sebagai titik penting di daerah hulu.
Fadli menjelaskan pentingnya keberadaan TPI bagi nelayan di kawasan pesisir. “Nelayan di Anggana dan Samboja mengandalkan fasilitas ini untuk mempercepat proses bongkar muat hasil tangkapan,” tambahnya. Dengan adanya TPI, nelayan dapat melakukan proses bongkar dan pengiriman ikan ke pasar dengan lebih efisien.
Hal ini juga membantu mengurangi ketergantungan nelayan terhadap TPI di luar wilayah, seperti yang ada di Manggar. “Kami berharap TPI akan mempermudah akses nelayan ke pasar lokal,” imbuh Fadli.
Selain itu, Fadli menekankan bahwa pengoperasian TPI di Samboja akan memperkuat saluran distribusi ikan ke Balikpapan. “Keberadaan TPI di Samboja akan mendukung kelancaran distribusi, sehingga hasil tangkapan nelayan dapat dipasarkan lebih cepat dan efektif,” ujarnya.
Dengan pengembangan TPI ini, DKP Kukar berharap dapat meningkatkan efisiensi sektor perikanan. “Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi nelayan,” jelasnya. Fadli menegaskan bahwa penyediaan fasilitas yang memadai adalah kunci untuk mendukung kegiatan nelayan.
“Dukungan infrastruktur akan sangat berpengaruh pada kesejahteraan nelayan lokal,” tambahnya. Ia yakin, dengan adanya fasilitas yang lebih baik, nelayan akan memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Program penguatan TPI ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Fadli menyatakan, “Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan perikanan di Kukar dapat berjalan lebih baik.”
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pengelolaan perikanan di Kukar bisa lebih efisien. Hal ini juga diharapkan dapat mendukung kegiatan ekonomi masyarakat sekitar. “Kami akan terus memantau perkembangan dan melakukan evaluasi untuk memastikan program ini berjalan sesuai rencana,” tutup Fadli.
DKP Kukar optimis bahwa dengan pengembangan TPI, sektor perikanan akan mengalami kemajuan signifikan. “Kita harus bersama-sama mendukung para nelayan untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik,” ungkapnya.
Dengan demikian, langkah ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi nelayan, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal secara keseluruhan. Diharapkan, dengan inisiatif ini, pengelolaan perikanan di Kukar dapat memberikan hasil yang optimal bagi masyarakat.
ADV/DKP Kukar