
Kepala DKP, Muslik
Adamanews, Kukar – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) baru-baru ini membentuk Kelompok Kerja (Pokja) untuk melestarikan biota air tawar di Danau Muara Siran. Langkah ini bertujuan menjaga kelestarian spesies endemik yang ada di danau tersebut.
Pokja akan fokus pada konservasi ikan-ikan endemik yang terancam punah, dengan perhatian khusus pada ikan sidat. Ikan ini menjadi salah satu spesies yang paling umum ditemukan di Kukar.
Kepala DKP Kukar, Muslik, menjelaskan pentingnya pembentukan tim Pokja.
“Kita akan membentuk tim Pokja khusus untuk mengelola potensi yang ada di Danau Muara Siran karena ini penting,” ujarnya.
Pokja akan memprioritaskan konservasi ikan endemik yang terancam.
“Misalnya ikan sidat, yang paling banyak ditemui di Kukar. Sidat dan belida termasuk jenis ikan yang harus dilestarikan,” tambah Muslik.
Selain konservasi, Pokja juga akan memfokuskan pada pemanfaatan berkelanjutan sumber daya perairan Danau Muara Siran. Pembentukan Pokja ini diharapkan mempercepat pengelolaan dan pemanfaatan potensi danau secara berkelanjutan.
“Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Danau Muara Siran,” kata Muslik.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara berkomitmen mendukung Pokja ini. Langkah ini diharapkan memberi manfaat bagi masyarakat dan membantu pelestarian biota air tawar langka di danau tersebut.
ADV/DKP Kukar