
Kepala DKP, Muslik
Adamanews, Kukar – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengingatkan pentingnya standar sanitasi dalam budidaya perikanan. DKP Kukar menegaskan bahwa kepatuhan terhadap standar ini sangat krusial untuk menjaga kualitas dan keamanan produk ikan.
Kepala DKP Kukar, Muslik, mengungkapkan bahwa penggunaan obat-obatan dalam budidaya ikan harus sesuai dengan peraturan dan tidak melanggar standar pakan. Hal ini untuk memastikan ikan yang diproduksi berkualitas tinggi dan aman untuk dikonsumsi.
“Penggunaan obat untuk kolam ikan harus sesuai dengan aturan dan tidak melanggar standar pakan. Selain itu, pemilihan benih yang sehat juga menjadi faktor kunci dalam produksi yang berkualitas,” jelas Muslik pada Jumat, 25 Agustus 2024.
Muslik menambahkan bahwa pemantauan kesehatan ikan dalam jangka panjang sangat penting untuk mencegah kontaminasi yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Konsumsi ikan yang terkontaminasi logam berat dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
“Konsumsi ikan yang terkontaminasi logam berat dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting bagi setiap pembudidaya untuk mematuhi standar sanitasi yang telah ditetapkan,” lanjut Muslik.
DKP Kukar juga menekankan pentingnya pemantauan dan kontrol yang ketat untuk mencegah pencemaran dan memastikan bahwa ikan yang dipasarkan memenuhi standar sanitasi. Pengawasan ini diharapkan dapat menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk perikanan lokal.
Dengan penerapan standar sanitasi yang ketat, DKP Kukar bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi ikan dan memastikan produk yang sampai ke konsumen dalam kondisi aman dan berkualitas. Upaya ini diharapkan dapat meminimalkan risiko kesehatan dan memperkuat reputasi produk perikanan Kukar di pasar.
Melalui komitmen ini, DKP Kukar berharap untuk menjaga keberlanjutan sektor perikanan dan melindungi kesehatan masyarakat serta lingkungan.
ADV/DKP Kukar