
Kepala DKP, Muslik
Adamanews, Kukar – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara memberikan peringatan serius kepada pembudidaya ikan mengenai mutu dan keamanan pangan.
Kepala DKP Kukar, Muslik, menegaskan pentingnya pengawasan ketat untuk memastikan bahwa ikan yang dibudidayakan memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan. Pengawasan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pengelolaan perikanan di Kalimantan Timur.
“Pengawasan pada pembudidaya ikan merupakan fokus utama kami untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan pengelolaan perikanan di Kaltim,” ujar Muslik pada Senin (30/8/2024).
Muslik menjelaskan bahwa perairan dan kolam pemeliharaan harus bebas dari kontaminasi. Sanitasi yang baik adalah kunci untuk menjaga standar tersebut.
“Penggunaan obat di kolam ikan harus mengikuti aturan yang berlaku dan tidak melanggar standar pakan. Selain itu, pemilihan benih ikan yang sehat juga sangat penting untuk menghasilkan produksi berkualitas,” tambahnya.
Selain itu, Muslik menekankan pentingnya pemantauan kesehatan ikan untuk menghindari dampak negatif bagi konsumen. Kontaminasi logam berat pada ikan dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia.
“Konsumsi ikan yang terkontaminasi logam berat dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Oleh karena itu, pembudidaya harus mematuhi semua standar sanitasi,” tegas Muslik.
Dengan fokus pada mutu dan keamanan pangan, DKP Kukar bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi ikan. Langkah ini diharapkan memastikan bahwa produk ikan yang sampai ke konsumen aman dan berkualitas.
ADV/DKP Kukar