![](https://adamanews.com/wp-content/uploads/2024/08/64.jpeg)
Kepala DKP, Muslik
Adamanews, Kukar – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tidak main-main dalam mengembangkan sektor perikanan. Mereka telah menyusun strategi komprehensif yang berfokus pada tiga wilayah utama: pesisir, hulu, dan tengah. Masing-masing wilayah memiliki potensi unik yang akan dioptimalkan untuk meningkatkan produksi ikan di Kukar.
Pesisir Kukar: Sentra Budidaya dan Penangkapan Ikan Laut
Wilayah pesisir Kukar akan menjadi pusat pengembangan budidaya dan penangkapan berbagai jenis ikan dan hasil laut. Udang, rumput laut, kepiting, dan bandeng akan menjadi komoditas unggulan di wilayah ini. DKP Kukar akan bekerja sama dengan nelayan dan pembudidaya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil tangkapan, serta mengembangkan teknologi budidaya yang berkelanjutan.
Hulu Kukar: Fokus pada Budi Daya Ikan Air Tawar
Wilayah hulu Kukar akan difokuskan pada pengembangan budidaya ikan air tawar. Ikan gabus, jelawat, dan patin akan menjadi primadona di wilayah ini. DKP Kukar akan mendorong penggunaan teknologi budidaya modern, seperti sistem resirkulasi akuakultur (RAS), untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Selain itu, program pelatihan dan pendampingan akan diberikan kepada para pembudidaya.
Tengah Kukar: Integrasi Budi Daya Ikan, Pertanian, dan Pariwisata
Wilayah tengah Kukar akan menjadi pusat pengembangan budidaya ikan air tawar yang lebih beragam. Ikan mas, nila, lele, dan patin akan menjadi komoditas utama di wilayah ini. DKP Kukar akan mendorong pengembangan klaster budidaya ikan air tawar yang terintegrasi dengan sektor pertanian dan pariwisata. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pengelolaan Sumber Daya Ikan yang Berkelanjutan
Selain mengembangkan budi daya, DKP Kukar juga akan meningkatkan pengelolaan sumber daya ikan di perairan umum. Upaya ini meliputi pengendalian penangkapan ikan yang berlebihan, pemberantasan praktik penangkapan ikan yang merusak, dan pelestarian habitat ikan.
“Kami juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, kelompok nelayan, dan lembaga swadaya masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian sumber daya ikan,” jelas Kepala DKP Kukar, Muslik.
Muslik optimis bahwa strategi pengembangan perikanan ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kukar.
“Dengan mengoptimalkan potensi masing-masing wilayah, kami yakin dapat meningkatkan produksi ikan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga berharap bahwa strategi ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan sektor perikanan yang berkelanjutan.
ADV/DKP Kukar