
Suasana kunjungan DWP PKK ke Museum Mulawarman Tenggarong / Istimewa
Adamanews, Tenggarong – Museum Mulawarman menjadi tujuan utama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dalam kunjungannya ke Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Sabtu (27/4/2024).
Kunjungan ini membawa para anggota DWP KKP RI menyelami kekayaan sejarah dan budaya Kerajaan Kutai Kartanegara, kerajaan tertua di Indonesia.
Di museum yang terletak di Tenggarong ini, rombongan disuguhkan dengan berbagai koleksi benda pusaka dan replika istana Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Koleksi-koleksi tersebut membuka wawasan para anggota DWP KKP RI tentang kejayaan masa lampau Kutai Kartanegara dan bagaimana kerajaan ini memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia.
“Kunjungan ke Museum Mulawarman ini sangat penting untuk menambah pengetahuan kita tentang sejarah dan budaya Kutai Kartanegara,” ujar Penasihat DWP KKP RI, Ernawati Trenggono.
“Kita perlu melestarikan budaya lokal agar generasi muda dapat memahaminya dan bangga dengan identitasnya,” tambahnya.
Setelah menyelami sejarah Kutai Kartanegara di Museum Mulawarman, rombongan DWP KKP RI melanjutkan perjalanan mereka untuk menjelajahi potensi ekonomi kreatif di Kukar. Kunjungan mereka berikutnya adalah ke Jalan Mangkuraja, di mana mereka bertemu dengan para pengrajin tenun ulap doyo POKAN TAKAQ.
Di sini, para anggota DWP KKP RI disuguhkan dengan demonstrasi langsung proses pembuatan tenun ulap doyo, kain tradisional khas Kutai Kartanegara yang terbuat dari serat daun doyo. Mereka pun berkesempatan untuk membeli berbagai produk tenun ulap doyo yang indah dan penuh makna.
“Kunjungan ini juga merupakan bentuk dukungan kami terhadap produk lokal dan ekonomi kreatif di Kukar,” tambah Ernawati Trenggono.
Kunjungan DWP KKP RI ke Museum Mulawarman dan pelaku ekraf tenun ulap doyo POKAN TAKAQ merupakan perwujudan nyata komitmen mereka untuk melestarikan budaya dan mendukung ekonomi kreatif di Indonesia.
“Kita berharap dengan membeli produk lokal, kita dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para pengrajin dan pelaku usaha kecil menengah,” pungkasnya.
Upaya ini diharapkan dapat menginspirasi pihak lain untuk melakukan hal yang sama, sehingga kekayaan budaya dan ekonomi kreatif Indonesia dapat terus berkembang dan lestari.
ADV/Dispar Kukar