
Salah satu kesenian Kukar ditampilkan di Festival Etam Begenjoh / Istimewa
Adamanews, Tenggarong – Alun-alun Kota Malang diwarnai kemeriahan budaya Kutai Kartanegara (Kukar) dalam Festival Etam Begenjoh pada 18 Mei 2024. Festival ini menjadi wadah bagi mahasiswa Kukar di Malang untuk memperkenalkan budaya kampung halaman mereka kepada masyarakat Jawa Timur.
Berbagai pertunjukan seni budaya Kukar memeriahkan festival ini, seperti tari tradisional, musik, dan permainan rakyat. Pengunjung juga dimanjakan dengan cita rasa kuliner khas Kukar dan keseruan lomba-lomba tradisional.
Plt Kepala Dispar Kukar, Sugiarto, mengatakan bahwa festival ini merupakan upaya untuk memfasilitasi keinginan mahasiswa Kukar di Malang dalam melestarikan budaya daerahnya.
“Kami ingin membawa seni budaya dari Kutai ke Malang agar dapat dikenal masyarakat luas dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kukar,” kata Sugiarto pada Senin (20/5/2024).
Sugiarto juga mengatakan bahwa Dispar akan terus berupaya untuk mempromosikan budaya dan pariwisata Kukar ke berbagai daerah di Indonesia.
“Kami ingin Kukar dikenal sebagai daerah yang kaya akan budaya dan memiliki potensi wisata yang menarik,” pungkasnya.
Festival Etam Begenjoh tak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga membawa pesan penting tentang pelestarian budaya. Di tengah gempuran modernisasi, festival ini menjadi pengingat bahwa budaya lokal harus terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus.
Upaya mahasiswa Kukar dalam mempromosikan budaya daerahnya patut diapresiasi. Festival Etam Begenjoh menjadi bukti bahwa semangat generasi muda dalam melestarikan budaya masih terjaga. Diharapkan festival ini dapat terus digelar dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa.
ADV/Dispar Kukar