![](https://adamanews.com/wp-content/uploads/2024/05/edi-damansyah.jpg)
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah (Ist)
Adamanews.com – Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah ingin mengaji atau membaca kitab suci Al-Quran menjadi salah satu syarat seleksi jabatan.
Seleksi jabatan tersebut diperlukan dalam rangka mengisi kekosongan beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara.
Keinginan itu disampaikan Edi Damansyah saat melakukan Safari Subuh di Langgar Ar-Rahman RT 3, Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Nanti kalau ingin ikut seleksi jabatan maka akan ditest mengajinya, sudah di tingkatan apa, masih Iqra atau sudah Al Qur’an, yang terpenting masih mau belajar,” kata Edi Damansyah.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah mengambil langkah konkret untuk mengisi kekosongan sejumlah jabatan tinggi dalam struktur pemerintahan.
Beberapa waktu lalu, Pemkab Kukar menunjuk pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi posisi kepala dinas atau badan yang kosong.
Saat ini, terdapat 12 Jabatan Tinggi Pratama (JTP) di lingkungan Pemkab Kukar yang masih belum memiliki pejabat definitif.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, mengungkapkan, ada 12 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih dijabat oleh pelaksana tugas.
Di antaranya adalah Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, serta Dinas Komunikasi dan Informatika.
Selain itu, ada juga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, serta Dinas Perkebunan.
Untuk mengisi kekosongan ini, Pemkab Kukar akan segera melakukan seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
Sunggono menjelaskan bahwa pemerintah daerah saat ini tengah mengajukan permohonan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN/RB) RI dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk dapat menggelar seleksi pejabat.
“Saat ada persetujuan, kami akan mengumumkan pendaftaran seleksi JPTP,” kata Sunggono.
Meskipun pengajuan untuk seleksi telah dilakukan sebelumnya, Sunggono menjelaskan bahwa terdapat beberapa kendala yang menghambat proses, sehingga pengumuman tersebut baru keluar baru-baru ini.
Ia juga mengimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memenuhi persyaratan untuk ikut seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama.
“Bagi siapa pun yang merasa siap dan memenuhi syarat, silakan ikuti seleksi tersebut,” tandasnya. (*)
(sumber : kaltim.tribunnews.com)