
Destinasi Ekowisata Telaga Biru Sarijaya / Istimewa
Adamanews, Tenggarong – Ekowisata Telaga Biru di Kelurahan Sarijaya, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan. Keindahan alamnya yang memukau menarik perhatian pemerintah setempat untuk mengelolanya sebagai salah satu sumber pendapatan asli.
Namun, pengembangan ekowisata ini terhambat oleh dua faktor utama: pengelolaan dan status lahan. Lahan Ekowisata Telaga Biru masih dimiliki oleh perusahaan, sehingga pemerintah setempat belum dapat mengelolanya secara penuh.
“Harapannya, wisata ini akan menjadi unggulan di Kelurahan Sarijaya dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat ketika ramai dikunjungi wisatawan,” ujar Lurah Sarijaya, Agus Dina Fitriana, Selasa (7/5/2024).
Meskipun terkendala status lahan, Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar menyatakan kesiapannya untuk membantu pengembangan Ekowisata Telaga Biru.
“Kami dari Dispar Kukar siap membantu, asalkan segala sesuatu nya sudah clear salah satunya terkait kepemilikan lahan dan mereka juga punya aktivitas,” ujar Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Dispar Kukar, Ridha Fatrianta.
Ridha menekankan pentingnya komunikasi antara pemerintah setempat dan pemilik lahan untuk mengatasi masalah tersebut.
“Kami membantu Pokdarwis tidak serta merta ketika dibentuk lalu diberi bantuan. Jadi kita melihat selama satu tahun kegiatan apa yang mereka lakukan. Dan ketika berikan bantuan itu jangan sampai tidak sesuai yang mereka butuhkan,” pungkasnya.
Selain Ekowisata Telaga Biru, Sarijaya juga memiliki potensi wisata menarik lainnya seperti jembatan pelangi yang telah banyak dikunjungi oleh masyarakat. Dengan pengembangan yang tepat dan solusi atas permasalahan status lahan, Sarijaya diharapkan dapat menjadi destinasi wisata unggulan di Kukar.
ADV/Dispar Kukar